Catatan ini sekedar untuk mengingatkan diri saya sendiri saat melakukan setting mikrotik...
Disini menggunakan speedy sebagai koneksinya. Kelas Lan Yang digunakan adalah kelas C dengan network 192.168.0.0/24.
Persiapan awal pada PC router yang akan di install mikrotik kita memerlukan 2 ethernet card (2 buah card lan) satu untuk koneksi internet dan yang satu lagi untuk jaringan local. untuk sopware mikrotik disini menggunakan MikroTik RouterOs. 2.9.27. untuk versi yang lebih tinggi settingan sama koq. Tutorial ini dimulai setelah mikrotikOs telah selesai di install.
Settingan :
Masuk ke root menu dengan mengetik admin dan password kosong (gak pake password)
Sebelum mengetikkan apapun, pastikan Anda telah berada pada root menu dengan
mengetikkan “/” Set IP untuk masing² ethernet card
/ip address add address=192.168.1.2/24 interface=ether1
/ip address add address=192.168.0.1/24 interface=ether2
Untuk menampilkan hasil perintah di atas ketikkan perintah berikut:
/ip address print
Kemudian lakukan testing dengan mencoba nge-ping ke gateway atau ke komputer yang ada pada LAN. Jika hasilnya sukses, maka konfigurasi IP Anda sudah benar ping 192.168.1.1
/ping 192.168.0.10
Menambahkan Routing
/ip route add gateway=192.168.1.1
Setting DNS
ip dns set primary-dns=203.130.193.74 allow-remote-requests=yes <-- Adalah IP Speedy
ip dns set secondary-dns=202.134.0.155 allow-remote-requests=yes <-- Adalah IP Speedy
Karena koneksi ini menggunakan Speedy dari Telkom, maka DNS yg aq pake ya punya Telkom. Silahkan sesuaikan dengan DNS provider Anda. Setelah itu coba Anda lakukan ping ke yahoo.com misalnya: ping yahoo.com Jika hasilnya sukses, maka settingan DNS sudah benar Source NAT (Network Address Translation) / Masquerading Agar semua komputer yg ada di LAN bisa terhubung ke internet juga, maka Anda perlu menambahkan NAT (Masquerade) pada Mikrotik.
/ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=ether1
Sekarang coba lakukan ping ke yahoo.com dari komputer yang ada di LAN ping yahoo.com Jika hasilnya sukses, maka setting masquerade sudah benar DHCP (DynamicHost Configuration Protocol) Karena alasan supaya praktis, pake DHCP Server. Biar kalau Setial ada klien yang mau konek, tidak perlu setting IP secara manual. Tinggal obtain aja dari DHCP Server, Untungnya Mikrotik ini juga ada fitur DHCP Servernya.
Membuat IP Address Pool
/ip pool add name=dhcp-pool ranges=192.168.0.2-192.168.0.254
Menambahkan DHCP Network
/ip dhcp-server network add address=192.168.0.0/24 gateway=192.168.0.1 dns-server=203.130.193.74,202.134.0.155
Menambahkan Server DHCP
/ip dhcp-server add name=DHCP_LAN disabled=no interface=ether2 address-pool=dhcp-pool
Sekarang lakukan testing dari komputer klien, untuk me-request IP Address dari Server DHCP. Jika sukses, maka sekali lagi, settingannya udah bener Bandwidth Control Agar semua komputer klien pada LAN tidak saling berebut bandwidth, maka perlu dilakukan yg namanya bandwidth management atau bandwidth control Model yang digunakan adalah queue trees. Untuk lebih jelas apa itu, silahkan merujuk ke situsnya Mikrotik Kondisinya seperti ini: Koneksi Speedy kan katanya speednya UP to 384/64 Kbps (Download/Upload), nah kondisi itu sangat jarang tercapai. Jadi kita harus cari estimasi rata²nya. Maka diambil minimalnya untuk download bisa dapet sekitar 300 Kbps dan untuk upload aq alokasikan 50 Kbps. Sedangkan untuk yg maksimumnya, untuk download kira² 380 Kbps dan upload 60 Kbps. Lalu, jumlah komputer klien yang ada saat ini adalah 10 buah. Jadi harus disiapkan bandwidth itu untuk dibagikan kepada 10 klien tersebut. Perhitungan untuk masing² klien seperti ini:
Minimal Download: 300 / 10 * 1024 = 30720 bps Maximal Download: 380 / 10 * 1024 =
38912 bps Minimal Upload: 50 / 10 * 1024 = 5120 bps Maximal Upload: 60 / 10 * 1024
= 6144 bps Selanjutnya kita mulai konfigurasinya:
Tandai semua paket yg asalnya dari LAN
/ip firewall mangle add src-address=192.168.0.0/24 action=mark-connection new-connection-mark=Clients-con chain=prerouting
/ip firewall mangle add connection-mark=Clients-con action=mark-packet new-packet-mark=Clients chain=prerouting
Menambahkan rule yg akan membatasi kecepatan download dan upload
Untuk Download :
/queue tree add name=Clients-Download parent=ether2 packet-mark=Clients limit-at=30720max-limit=38912
Untuk Upload:
/queue tree add name=Clients-Upload parent=ether1 packet-mark=Clients limit-at=5120 max-limit=6144
Sekarang coba lakukan test download dari beberapa klien, mestinya sekarang tiap klien akan berbagi bandwidthnya. Jika jumlah klien yg online tidak sampai 10, maka sisa bandwidth yang nganggur itu akan dibagikan kepada klien yg online. Graphing Mikrotik ini juga dilengkapi dengan fungsi monitoring traffic layaknya MRTG biasa. Jadi kita bisa melihat berapa banyak paket yg dilewatkan pada PC Mikrotik kita. tool graphing set store-every=5min Berikutnya yang akan kita monitor adalah paket² yg lewat semua interface yg ada di PC Mikrotik kita, klo di komputerku ada ether1 dan ether2.
/tool graphing interface add-interface=all store-on-disk=yes
Udah Dulu.. Untuk Setting bagaimana menggunakan mikrotik dengan 2 line speedy dan bagaimana tool-tool lainnya silahkan liahat di www.forummikrotik.com
Semoga Bermanfaat...
Disini menggunakan speedy sebagai koneksinya. Kelas Lan Yang digunakan adalah kelas C dengan network 192.168.0.0/24.
Persiapan awal pada PC router yang akan di install mikrotik kita memerlukan 2 ethernet card (2 buah card lan) satu untuk koneksi internet dan yang satu lagi untuk jaringan local. untuk sopware mikrotik disini menggunakan MikroTik RouterOs. 2.9.27. untuk versi yang lebih tinggi settingan sama koq. Tutorial ini dimulai setelah mikrotikOs telah selesai di install.
Settingan :
Masuk ke root menu dengan mengetik admin dan password kosong (gak pake password)
Sebelum mengetikkan apapun, pastikan Anda telah berada pada root menu dengan
mengetikkan “/” Set IP untuk masing² ethernet card
/ip address add address=192.168.1.2/24 interface=ether1
/ip address add address=192.168.0.1/24 interface=ether2
Untuk menampilkan hasil perintah di atas ketikkan perintah berikut:
/ip address print
Kemudian lakukan testing dengan mencoba nge-ping ke gateway atau ke komputer yang ada pada LAN. Jika hasilnya sukses, maka konfigurasi IP Anda sudah benar ping 192.168.1.1
/ping 192.168.0.10
Menambahkan Routing
/ip route add gateway=192.168.1.1
Setting DNS
ip dns set primary-dns=203.130.193.74 allow-remote-requests=yes <-- Adalah IP Speedy
ip dns set secondary-dns=202.134.0.155 allow-remote-requests=yes <-- Adalah IP Speedy
Karena koneksi ini menggunakan Speedy dari Telkom, maka DNS yg aq pake ya punya Telkom. Silahkan sesuaikan dengan DNS provider Anda. Setelah itu coba Anda lakukan ping ke yahoo.com misalnya: ping yahoo.com Jika hasilnya sukses, maka settingan DNS sudah benar Source NAT (Network Address Translation) / Masquerading Agar semua komputer yg ada di LAN bisa terhubung ke internet juga, maka Anda perlu menambahkan NAT (Masquerade) pada Mikrotik.
/ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=ether1
Sekarang coba lakukan ping ke yahoo.com dari komputer yang ada di LAN ping yahoo.com Jika hasilnya sukses, maka setting masquerade sudah benar DHCP (DynamicHost Configuration Protocol) Karena alasan supaya praktis, pake DHCP Server. Biar kalau Setial ada klien yang mau konek, tidak perlu setting IP secara manual. Tinggal obtain aja dari DHCP Server, Untungnya Mikrotik ini juga ada fitur DHCP Servernya.
Membuat IP Address Pool
/ip pool add name=dhcp-pool ranges=192.168.0.2-192.168.0.254
Menambahkan DHCP Network
/ip dhcp-server network add address=192.168.0.0/24 gateway=192.168.0.1 dns-server=203.130.193.74,202.134.0.155
Menambahkan Server DHCP
/ip dhcp-server add name=DHCP_LAN disabled=no interface=ether2 address-pool=dhcp-pool
Sekarang lakukan testing dari komputer klien, untuk me-request IP Address dari Server DHCP. Jika sukses, maka sekali lagi, settingannya udah bener Bandwidth Control Agar semua komputer klien pada LAN tidak saling berebut bandwidth, maka perlu dilakukan yg namanya bandwidth management atau bandwidth control Model yang digunakan adalah queue trees. Untuk lebih jelas apa itu, silahkan merujuk ke situsnya Mikrotik Kondisinya seperti ini: Koneksi Speedy kan katanya speednya UP to 384/64 Kbps (Download/Upload), nah kondisi itu sangat jarang tercapai. Jadi kita harus cari estimasi rata²nya. Maka diambil minimalnya untuk download bisa dapet sekitar 300 Kbps dan untuk upload aq alokasikan 50 Kbps. Sedangkan untuk yg maksimumnya, untuk download kira² 380 Kbps dan upload 60 Kbps. Lalu, jumlah komputer klien yang ada saat ini adalah 10 buah. Jadi harus disiapkan bandwidth itu untuk dibagikan kepada 10 klien tersebut. Perhitungan untuk masing² klien seperti ini:
Minimal Download: 300 / 10 * 1024 = 30720 bps Maximal Download: 380 / 10 * 1024 =
38912 bps Minimal Upload: 50 / 10 * 1024 = 5120 bps Maximal Upload: 60 / 10 * 1024
= 6144 bps Selanjutnya kita mulai konfigurasinya:
Tandai semua paket yg asalnya dari LAN
/ip firewall mangle add src-address=192.168.0.0/24 action=mark-connection new-connection-mark=Clients-con chain=prerouting
/ip firewall mangle add connection-mark=Clients-con action=mark-packet new-packet-mark=Clients chain=prerouting
Menambahkan rule yg akan membatasi kecepatan download dan upload
Untuk Download :
/queue tree add name=Clients-Download parent=ether2 packet-mark=Clients limit-at=30720max-limit=38912
Untuk Upload:
/queue tree add name=Clients-Upload parent=ether1 packet-mark=Clients limit-at=5120 max-limit=6144
Sekarang coba lakukan test download dari beberapa klien, mestinya sekarang tiap klien akan berbagi bandwidthnya. Jika jumlah klien yg online tidak sampai 10, maka sisa bandwidth yang nganggur itu akan dibagikan kepada klien yg online. Graphing Mikrotik ini juga dilengkapi dengan fungsi monitoring traffic layaknya MRTG biasa. Jadi kita bisa melihat berapa banyak paket yg dilewatkan pada PC Mikrotik kita. tool graphing set store-every=5min Berikutnya yang akan kita monitor adalah paket² yg lewat semua interface yg ada di PC Mikrotik kita, klo di komputerku ada ether1 dan ether2.
/tool graphing interface add-interface=all store-on-disk=yes
Udah Dulu.. Untuk Setting bagaimana menggunakan mikrotik dengan 2 line speedy dan bagaimana tool-tool lainnya silahkan liahat di www.forummikrotik.com
Semoga Bermanfaat...
Komentar :
Posting Komentar